Rabu, 07 Februari 2018

Perkaya Hati Nurani (iii)

Pesan Komendan utk
Team Alumni

    Sebelum memulai aktifitas, pikirkan dulu sejenak arah dari kehidupan kita di Hari ini....
    Tetap Semangat

    Saudaraku....
    jika NIAT anda tanpa SASARAN & RENCANA ,
    sama halnya dengan kapal yang berlayar TANPA TUJUAN .
    Oleh karena itu ARAHKANLAH / FOCUSKANLAH SASARAN Anda
    serta Wujudkan Rencana Anda , agar dapat sampai pada yang di tuju.....
    semoga sukses.
     Aamiin YRA ( K.P.A ) Kakang Prabu Anom


Team pengobat....
1. Kata kunci yg harus di ingat.......
     Dekatilah yang Maha Penyembuh karena SEMBUH itu ijin NYA

2. Untuk saudaraku dimanapun berada...
     Kerumitan itu jangan dirasakan tapi diperjuangkan,
     agar menjadi kemudahan & kelancaran dalam menjalani hidup & kehidupan

3. Untuk saudaraku dimanapun berada....
    Berkarya supaya mendapat pengakuan orang lain hanyalah sebuah ilusi penyembuhan
    bagi masalah emosi yang sebenarnya lebih kronis : perasaan aku bukan siapa-siapa

    Karya yang didasari dari perasaan negatif itu tidak akan memiliki garis finish yang jelas.
    Tidak akan pernah ada kebahagiaan yang tuntas.

    Obat mujarabnya adalah penerimaan terhadap diri sendiri seutuhnya.
    Berkarya lah karena anda menyukainya dan karena itu pilihan anda....

“Nglakoni panas perih” =  “ngrasake lara-lapa”.

Nasihati orang tua:
“Wong yen pengin mulya, ya kudu nglakoni panas perih dhisik.

Ora ana wong mulya dadakan, kabeh kudu nganggu lara-lapa”.

Kalau ingin mulia ya harus merasakan kesusahan dan kesengsaraan dulu,
tidak ada orang mulia yang tiba-tiba..


PEMBANGKITAN TENAGA DALAM.

Tenaga Dalam itu ndak perlu dibangkitkan. Lha wong sudah ada di dalam diri setiap manusia kok. Apanya yang mau dibangkitkan?

Hanya saja, bagi orang yang belum terlatih tentu saja powernya masih lemah. Itu sebabnya perlu latihan. Agar bisa stabil, fokus, & powerfull.

Secara alami, semua manusia sudah punya tenaga dalam. Hanya saja belum stabil, powernya masih naik turun. Timbul tenggelam. terkadang muncul, terkadang malah tidak berfungsi sama sekali.

Jika seseorang belajar tenaga dalam secara mandiri tanpa guru. Biasanya perlu waktu yang lama. Karena tidak ada yang membantu mengarahkan secara benar.

Hanya bermodal yakin dan sugesti saja. Itu Tidak akan membawa anda kemana-mana. Karena Tenaga Dalam ini juga termasuk ilmu kasunyatan. Yang bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan bukan sekedar khayalan kosong belaka.

Itu sebabnya belajar tenaga dalam itu perlu guru.

Dalam proses awal, biasanya ada proses pembangkitan dan aktivasi. Itu istilah yang digunakan jaman dulu. Karena saat itu kemajuan ilmu pengetahuan masih bersifat terbatas.

Namun, seiring sejalan dengan berkembangnya penelitian ilmiah di dunia fisika dan fisika Quantum. Maka, banyak istilah yang ada dalam tradisi pembelajaran ilmu-ilmu metafisika diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Istilah yang tepat memang bukan pembangkitan ataupun aktivasi. Tapi Biomagnetic Resonance Induction, atau lebih populer disebut Attunement atau sinkronisasi. Yaitu suatu proses dimana Guru yang sudah mempunyai Power yang besar dan pola energi yang sudah terbentuk. Menularkan vibrasi power magneticnya pada siswa. Sehingga medan magnet siswa jadi lebih stabil dan lebih powerfull.

Fenomena ini seperti proses membuat besi biasa menjadi besi magnet. Yaitu dengan cara menginduksi besi biasa  dengan besi magnet. Sehingga besi biasa tersebut akhirnya jadi besi magnet.

Selanjutnya, barulah siswa berlatih dalam suatu program pelatihan tenaga dalam yang terstruktur dan sistematis agar powernya permanen dan semakin meningkat.

Demikian kurang lebihnya...

Wallahu A'lam....( K.P.A. kakang Prabu Anom


SUKMA ITU CERDAS

Badan halus kita, itulah Diri kita yang sebenarnya, itulah Nafsun yang dipanggil2 oleh Allah swt, itulah Sukma namanya.

Sukma itu cerdas, bahkan sangat cerdas kecerdasannya melebihi makhluk gaib yang ada, namun diantara anda banyak tidak percaya.
semakin anda meremehkan Sukma anda, dengan otak terbatas anda,
semakin anda discreditkan Jiwa anda, maka semakin anda tidak bisa membuktikan kecerdasannya.

Ilmu pengetahuan yang dicari, itu hanya sebagai langkah awal jangan dipatenkan dalam diri justru bisa jadi penghambat alias Hijab.

Setelah tahu ini, segera putuskan hubungan khususmu dengan makhluk gaib.

Segera akrabkan hubungan dengan Dirimu sendiri, dirimu yang sejati.
Percayalah, Anda itu cerdas, luar dalam  .... salam santun Psychotronica ( K.P.A.)


Rup ku padung rap ku lemah, jentulkeun tutunggul jejeg keun tetengger,, geus kitu rek kumaha. ??,,  ukur elmu nu bisa nungtun, ngan amal nu bakal marengan... hade gorengna elmu bener salahna amal nu bakal nangtukeun jalan pameuntasan di pasampangan,, naha asup ka lawang genah atawa asup ka lawang siksa,,, prak tangtukeun ti ayeuna...!!!,,     
# ngelingan diri..
mangga para kaseupuhan salam Rahayu ( K.P.A )


REVOLUSI NASIB

Iman itu pasti ada buahnya, jika Keyakinan kita kepada Tuhan hanya ada di mulut saja. Maka, bagaimana pertolongan Tuhan akan hadir dalam kehidupan kita..?

Geser Level Kesadaran anda, Maka Kondisi Kehidupan akan berubah

Kesadaran adalah hal yang paling utama dalam menentukan kualitas hidup bahkan nasib hidup kita. Apa yang kita alami dan rasakan saat ini dalam kehidupan, sangat ditentukan oleh tingkat kesadaran kita.

Bagi siapa saja yang masih merasakan sedih, marah, malu atas kehidupannya, terjebak pada kecanduan tertentu, membenci seseorang, sulit memaafkan, sering cemas, takut, hidup dalam penyesalan, merasa bersalah, bangga diri, hidup dalam kemiskinan, belum mempunyai pekerjaan, sulit jodoh, dll, yang Anda butuhkan sebenarnya adalah menggeser kesadaran Anda menjadi lebih tinggi.

Geser Level Kesadaran anda, alami kenyataan kesadaran baru.
Dan rasakan sensasi serta perubahanya....
tetap SEMANGAT dlm hal apapun juga.
salam psychotronica ( K.P.A )


Apa itu MANUNGGALING KAWULO GUSTI ?

Manunggaling Kawulo Gusti adalah keterserapan kesadaran manusia pada sifat-sifat Tuhan.

Kalimat "Manunggaling Kawulo Gusti" itu jelas beda dengan kalimat "Sejatiningsun Allah"

Dalam Kalimat "Manunggaling Kawulo Gusti" itu jelas adanya dua subjek yang berbeda,

yang satu adalah Makhluk dan yang satunya adalah Yang Menciptakan Makhluk (Khalik). Yang satu hamba yang menyembah dan yang satunya adalah Dzat yang disembah.

Dua Subjek yang berbeda secara esensi, bagaimana bisa menyatu.? Padahal Makhluk jika dibandingkan dengan Khalik, ya tentu saja hilang.. tidak ada...?

Jadi, yang disebut menyatu atau manunggal di sini adalah ketika Kesadaran sang Makhluk sudah menjadi murni, sehingga dapat menerima pancaran cahaya dan Kuasa Sang Khalik dengan lebih sempurna.

Kesadaran Manusia bergetar dalam frekwensi kesadaran Tauhid. Oneness, Conected, terkoneksi dan terhubung dengan Allah dalam artian yang hakiki...

jadi, yang menyatu itu Kesadaran manusianya. Yang tunduk, takluk, menyembah, dan Ridlo pada sang Pencipta...

Jadi bukannya diri Subjek lebur dengan sang Maha Subject, dan menjadi Maha Subjek. Alias menjadi Tuhan. dan berkkata, AKU ya DIA, DIA ya AKU. AKU = DIA, "Sejatiningsun Allah".

Ini tentu saja pernyataan yang menggelikan, lucu, dan tidak logis alias tidak masuk akal jika dipandang dari sudut pandang manapun saja.

Bagaimana dia mau mengaku menjadi Tuhan, lha wong kalau ndak makan satu hari saja dah pusing tujuh keliling. Ndak kentut, 3 hari saja sudah masuk rumah sakit. Ndak Fesbukan seminggu saja, sudah stress bin depresi...?

Kesadaran Tauhid atau "Manunggaling Kawulo Gusti" ini adalah konsep yang sangat selaras dengan Al-Quran. Bahkan inilah hakikat dari kalimat Laa ilaaha illallah...

Saat seluruh berhala yang memenuhi kesadaran diri kita lenyap, maka disitulah kita dapat menghadap Allah dalam artian yang sebenar-benarnya....

Bagaimana menurut anda?

*salam santun  ( K.P.A )
salam psychotronica


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

i

 
Ya ALLOH bimbinglah aku, keluargaku dan keluarga besar psychotronica agar sejalan dgn kehendakMU, dan kami menjadi khalifah yang rahmatan lil'alamin